SISTEM
MANAJEMEN MUTU (SMM)
MUTU :
1.
Mutu didefinisikan “kemampuan
untuk memenuhi persyaratan-persyartan. Kebutuhan atau harapan yang
ditetapkan secara langsung/eksplisit atau tidak langsung/implisit, oleh
organisasi atau perorangan yang menerima suatu produk (pelanggan) berdasarkan
karakteristik yang dimiliki oleh suatu produk.
Karekteristik
produk :
·
Fungsional yaitu terkait dengan
kegunaan.
·
Temporal yaitu seperti tepat waktu,
ketersediaan, akurat dll.
·
Phisikal yaitu seperti mekanik,
elektrik, kimia, fisika dll.
·
Sensory yaitu berkaitan dengan panca
indra.
·
Behavorial yaitu berkaitan dengan sifat
seperti sopan santun, disiplin, kejujuran dll.
·
Ergonomic yaitu berkaitan dengan
keselamatan, kenyamanan dan kesehatan.
2. Memenuhi persyaratan
pelanggan
Setiap organisasi baik bersifat profit maupun non profit,
memiliki kriteria produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pelanggannya. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut organisasi harus
mengembangkan metode untuk mengukur kinerja dan mengkoreksi terhadap
penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan.
3. Sesuai dengan
kegunaan
Pengertian ini
dikembangkan oleh Dr, Joseph Juran yang berfokus pada orientasi pasar dan
pelanggan.
4.
Memuaskan pelanggan dengan biaya yang kompetitif.
Kemampuan
produsen untuk memuaskan pelanggannya pada atas dasar tingkat laba tertentu,
dan membidik atas dasar segmen pasar tertentu.
5.
Keseluruhan gabungan karakteristik produk baik barang
dan jasa
Dengan strategi pemasaran,
rekayasa, pembuatan dan pemeliharan (after
sales service) yang diterapkan guna
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Definisi mutu tersebut di
atas merupakan jabaran/identifikasi awal dari
organisasi baik profit maupun non profit untuk memberikan pelayaan
terbaiknya kepada pelanggannya. Oleh sebab itu organisasi harus mampu melakukan
identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggannya sehingga produk yang dihasilkan
dapat diterima dengan baik oleh pelanggannya.
BAGAIMANA
PRODUK ORGANISASI BER “MUTU” ?
¨ Organisasi harus memiliki
sistem yang mampu mengukur mutu.
¨ Apakah yang disebut sistem,
sistem adalah suatu proses/aktivitas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, pengukuran dan peninjauan serta tindak lanjut untuk meningkatkan
yang telah dicapainya.
SISTEM
MANAJEMEN :
Adalah adanya ARAH (Kebijakan) dan TUJUANNYA (Sasaran) pada organisasi
agar sistem mampu berjalan dengan baik.
Sistem yang digunakan untuk menetapkan
Kebijakan (policy) atau
pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya
di bidang mutu) dan sasaran mutu ( segala sesuatu yang terkait dengan
mutu dan dijadikan sasaran (target) pencapaian dengan menetapkan ukuran atau
kriteria pencapainnya.
MANFAAT
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)
Pendekatan SMM memberikan manfaat
yang sangat besar bagi setiap organisasi yang menerapkannya. Manfaat tersebut
terlihat dengan :
1.
Adanya konsistensi
pelaksanaan/aktifitas
di organisasi dan mampu telusur.
Apabila SMM dilaksanakan
dengan benar manfaat yang dirasakan adalah :
- Memberikan pendekatan praktik yang terbaik (Best Practice) yang sistematis untuk pencapaian manajemen mutu.
- Memastikan konsistensi operasi untuk memelihara mutu produk (barang dan jasa).
- Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu telusur serta meningkatakan hubungan antar fungsi unit kerja/departemen pada organisasi yang mempengaruhi mutu.
2.
Adanya aspek pengendalian dan
pencegahan
Kunci pokok untuk menjaga
mutu adalah pengendalian produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dan mencegah produk yang jelek sampai di tangan pelanggan.
Oleh karena itu sistem
tersebut perlu :
- Menentukan secara jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang mempengaruhi mutu.
- Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam rangka menjalankan operasi proses bisnis pada aktifitas proses menghasilkan produk (product operation).
- Menerapkan sistem dokumentasi yang effektif melalui mekanisme dengan sistem audit internal dan tinjauan manajemen secara berkelanjutan.
3.
Dilihat dari aspek
pembelajaran dan tumbuh kembang organisasi.
Manfaat penerapan SMM dari
perpektif tersebut adalah :
- Sebagai sarana pemasaran yang effekfif.
- Dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui pendekatan secara sistematik dan terorganisir pada pemastian mutu.
- Dapat meningkatkan citra dan daya saing organisasi/perusahaan.
- Dapat meningkatkan produktifitas dan mutu produk dengan memenuhi persyaratan pelanggan melalui kerjasama dan atau komunikasi yang lebih baik, pengendalian proses bisnis yang lebih sistematis, penurunan produk yang gagal, pencegahan pemborosan karena adanya pengendalian proses/aktifitas yang tidak effektif dan effisien.
- Dapat memberikan proses pembelajaran kepada staf atau seluruh personel dengan metode pelatihan yang sistematis melalui prosedur dan istruksi yang lebih baik.
- Dapat menjadi pemicu motivasi pimpinan puncak untuk menilai kinerja organisasinya karena adanya sasaran mutu yang secara berkelanjutan dipantau dan diukur serta dibandingkan dengan kinerja pesaingnya.
4.
Adanya pemastian mutu :
Organisasi/perusahan memiliki sistem pemastian mutu yang
terstruktur dan sistematis yang dapat
digunakan untuk :
- Alat bantu untuk mengukur produktifitas dan kinerja SDM
- Biaya yang effektif dan effisien karena adanya konsistensi dan keandalan pelaksanaannya.
- Sarana bekerja dengan benar dan terkendali di setiap waktu.
- Sistem Manajemen dengan kinerja optimal karena adanya sistem PDCA (Plan, Do, Check dan Action) yang mengendalikan mutu produk secara sistematis.
- Setiap personel memiliki tanggung jawab ,wewenang dan kompetensi yang jelas di bidang tugasnya dalam melaksanakan aktifitas di organisasi/perusahaan.
Manfaat ini akan terlihat
dengan data dan informasi yang terrekam dan
selalu terpantau serta diinformasikan kepada seluruh personel terhadap
perkembangan kinerja organisasi baik yang telah
mencapai sasaran mutu maupun yang belum .
Sehingga data dan informasi merupakan alat yang
sangat penting dalam penerapan SMM baik untuk kepentingan internal (audit internal) maupun eksternal (audit oleh pelanggan maupun
surveyland oleh lembaga sertifikasi)
MENGAPA ISO
9000 : 2000 DIPERLUKAN?
ISO 9000 adalah nomor acuan
pada seri standar Internasional yang menjabarkan kriteria tentang sistem manajemen
mutu. Pada standar tersebut terdapat persyaratan yang mendasar bagi organisasi
apapun yang berminat untuk menerapkan standar ini. Standar ini merupakan seri
ISO yang menjadi Best Seller dan diadopsi secara luas oleh organisasi dan
perusahaan di seluruh dunia.
Keberhasilan seri ISO 9000 di
sebabkan pada sistem yang diterapkan dilandasi oleh suatu sistem yang
konsisten, sistem pengedalian dan pencegahan serta upaya peningkatan secara
berkelanjutan.
------------------------------------------------------------------------
SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA
Suryodiningratan MJ II/862 Yogyakarta 55141 Telp. (0274) 384992